.quickedit{display:none;}

AUTO CAD

Dasar belajar AutoCad dengan cara yang mudah dan cepat

Environmental

Jika bukan kita yang memulai, siapa lagi ?

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pushkin;Namaku ~

Mau share dikit tentang puisi yang sejak aku membacanya, aku suka . 
Ini salah satu puisi yang dikarang oleh Aleksandr Pushkin. Beliau seorang pengarang Romantis Rusia yang dianggap banyak orang sebagai penyair terbesar Rusia dan seorang pendiri sastra Rusia modern. :)
Aku nemuin puisi pada novel terjemahan karya Shu Yi . 

NAMAKU 


Apalah arti namaku bagimu ? Nama itu tak berjiwa
Dia akan menghilang, seperti raungan kecil
Dari gelombang yang menghantam tepian di kejauhan
Seperti suara riuh malam di hutan lebat !

Nama itu akan tertulis di kertas memo, dengan kesedihan
Cetakannya akan terlihat kusam
Seperti tulisan di batu nisan
Tertinggal dalam bahasa asing

Apalah artinya nama itu ? Sudah lama terlupakan
Dalam amukan gelombang dan angin baru yang menggelegak
Dia akan membawakan kenangan yag lembut dan murni
Di dalam lubuk jiwamu

Namun, di dalam hari- harimu yang sunyi dan sedih
Kumohon sebutkan namamu dengan lirih
Katakan bahwa "Ada yang sedang merindukanku"
Di dunia ini aku hidup di dalam hati seseorang yang merindukanku

Renungin deh, artinya dalam banget lho ini...
Oke, sekian dulu. 
terima kasih :)


POSTER : INOVASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK

ini aku mau share sedikit posterku..
agak berantakan si, well no problem..
yg penting bt sendiri.. hehe :D


Cintailah Negerimu, Kawan !!

Aku mau nunjukin ni begitu hebatnya Indonesia yang memiliki keragaman budaya, suku, ras, agama, adat, bahasa. Bhineka Tunggal Ika adalah salah satu pemersatu kita semua. dan dasar yang masih kita pegang kuat sampai sekarang adalah Pancasila.

ini salah satu contoh orang luar negeri yang kagum akan HEBATNYA INDONESIA KITA !!


dan banggalah kalian menjadi warga dari negeri yang memiliki semuanya. kita tak harus jauh-jauh pergi ke negeri orang untuk mendapatkan semua keindahan ciptaan-Nya. Disini, tempat kita. Rumah kita sendiri kita Bisa.

Jagalah Negerimu seperti menjaga dirimu sendiri dan orang-orang yang kau cintai. Bila kau tak mencintai negerimu sendiri di manakah nanti kamu akan tinggal ? bagaimanakah kau dapat tersenyum dan tertawa seperti ini lagi jika rumahmu sendiri telah hilang diambil orang ?



Masihkah kau tidak peduli dengan rumahmu sendiri ? Masihkah kau serakah ? Masihkah kau tak menyadari betapa bangganya kau menjadi orang Indonesia ?

silahkan introspeksi diri kawan..

Menjaga Kehidupan dari Air


Desain Bumi Ciptaan Allah yang Mengagumkan
Bumi telah memiliki desain sempurna dengan ketetapan yang indah. Tujuannya, agar manusia dan makhluk hidup lainnya dapat melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Desain tersebut antara lain keberadaan bumi jauh dari matahari dengan kekuatan untuk berotasi pada pusatnya dan berevolusi mengelilingi matahari. Bumi dibekali kecenderungan yang fleksibel dalam menghadapi perubahan dengan medan magnetisnya yang kuat, dan ketebalan keraknya. Demikian pula relief-relief bumi dibentuk dengan model yang sempurna. Ada relief yang menurun dengan tujuan agar air dapat terserap di dalamnya, dan relief yang menanjak dengan tujuan agar air tidak mampu membanjirinya.
Tidak ketinggalan pula cakrawala bumi juga dibuat dengan desain yang sempurna. Kandungan cakrawala bumi pada awal pembentukannya dibentuk dari gas hydrogen, ammonia, dan metan. Sementara air memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan material organisme bagi munculnya sumber kehidupan. Tidak mungkin manusia hidup tanpa air.  Sirkulasi yang dimainkan oleh air dalam kehidupan di bumi ini merupakan pembuktian kebesaran Allah SWT dalam firman-Nya:

“Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu ? kemudian kami pisahkan antara keduanya. Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Lalu, mengapa mereka tiada juga beriman ? “ (QS. Al-Anbiya [21] : 30).


Para ahli Geologi memperkirakan kuantitas air yang terdapat di bumi mencapai 16 miliar km3 atau setara dengan 16 triliun ton, artinya rasio kandungan bumi mencapai 25 ribu. Bagian terbesar dari kandungan air ini, yaitu sekitar 13 miliar km3 berada di lapisan bumi dan di bawah kerak bumi. Kandungan tersebut berupa uap air yang ditekan oleh panas yang tinggi dari dalam bumi.  Kandungan air sisanya, yaitu sekitar 3 miliar km3, setengahnya sebagai penyusun gurun dan tambang yang ada di kerak bumi, dan setengah lainnya terkumpul di samudra, lautan, dan sungai-sungai. 
Para ahli meyakini bahwa air yang ada di permukaan bumi keluar dari dalam bumi, sesuai dengan ayat :

“Bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.  Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.”  ( QS. Al – Naziat [79] : 30-31).

Air Ciptaan Allah Bagi Kehidupan
Beruntunglah kita hidup di Indonesia yang berada di bagian tropis, yang mudah mendapatkan air. Sedangkan negara-negara lain harus bersusah payah berjalan bermil-mil untuk mendapatkan sebotol air. Sungguhlah sebenarnya kita di berikan karunia yang berlimpah oleh-Nya. Manusia memang lebih mementingkan nafsunya hingga membuat mereka terlena dan lupa. Kita seharusnya menjaga alam ini, termasuk menjaga air sebagai sumber utama kebutuhan makhluk hidup di dunia ini. Mungkin banyak orang yang mengatakan ‘aku tidak makan tidak masalah, asalkan aku tetap minum’. Itu adalah salah satu contoh yang membuktikan bahwa betapa pentingnya air bagi kehidupan manusia.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menggunakan air dengan semestinya. Mereka menggunakan begitu saja, mencemari tanpa mencegah dan memperbaikinya sehingga ekosistem menjadi rusak dan punah. Negara kita yang memiliki persedian air berlimpah masih saja terjadi krisis air di daerah-daerah. Hal ini menunjukkan masih banyak dari kita yang belum sadar terhadap pentingnya mengolah dan menjaga air dengan baik dan benar. Curah hujan yang cukup tinggi belum bisa menjadi parameter suatu negara untuk tidak terjadi krisis air. Seharusnya air hujan dimanfaatkan untuk memindahkan air dari gunung/hulu yang dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan seluruh kehidupan makhluk hidup sesuai dengan keberadaan habitat mereka. Jika tidak, maka akan mengganggu kelangsungan kehidupan ekosistem dan terjadi ketimpangan unsur-unsur dan struktur yang menjadi faktor penting dalam kehidupan.

Sangat mustahil bagi makhluk hidup tanpa mengkonsumsi air. Allah memberi wujud kemurahan-Nya dengan keberadaan banyak sekali sumber air yang tersebar di setiap jengkal bumi ini untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup penjuru dunia. Allah telah memberi kuasa kepada hewan – hewan untuk bergerak mencapai sumber air dan makanan, mengambil kebutuhan mereka, maka Allah telah mendesain sebuah system yang kompleks untuk menyediakan air bagi tumbuhan-tumbuhan yang tidak dapat bergerak sama sekali. Allah telah menyempurnakan kondisi tanah dengan bebatuan yang ada di bawahnya agar bebatuan tersebut menjaga air hujan dalam waktu yang lama, sehingga tumbuhan-tumbuhan di berbagai tempat dapat memenuhi kebutuhan air mereka ketika hujan tidak turun. Allah juga membekali tumbuh-tumbuhan dengan akar yang mampu menembus kedalaman tanah dan gurun sehingga dapat mencapai tempat tersedianya air.
Sirkulasi air ciptaan Allah sangat menakjubkan. Setelah uap air naik ke lapisan udara, uap tersebut memadat dan menjadi awan yang nantinya terbawa oleh angin ke tempat-tempat yang kering dan terakhir awan tersebut berubah menjadi tetesan air yang turun sebagai hujan, salju dan embun. Maha benar Allah SWT yang berfirman :

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. “ (QS. Al – Nur [24] : 43-44 )

Ayat di atas menunjukkan Allah bersifat Al-Ilmu dan Al-Hayat. Bahwa Allah mempedulikan kelangsungan kehidupan makhluk ciptaan-Nya agar tetap sejahtera dan berkecukupan. Namun manusia yang mengubah ketetapan Allah melalui berbagai macam cara teknologi. Manusia menjadikan teknologi sebagai obat mujarab kehidupan manusia, yang sebenarnya hanyalah untuk kepentingan golongan saja. Manusia lupa bahwa hajat hidup orang banyak adalah keberlangsungan kehidupan di bumi ini. Akibatnya, bilamana terjadi perubahan cuaca atau iklim mikro yang ekstrim tejadi bencana yang manusia tidak bisa mengatasinya. Misalnya seperti jika hujan turun setiap hari atau setiap minggunya. Apa yang akan terjadi?  Sudah dapat dipastikan akan terjadi kerusakan besar yang tidak dapat diperkirakan.

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan, dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.” (QS. Al-Mukminun [23] : 18-20)

Al quran telah mengukuhkan bahwa semenjak pertamakali kehidupan ini dimulai, alam membutuhkan air sebagai faktor utama untuk eksistensinya. Dikatakan bahwa tanah liat adalah tahapan pertama dari benda yang diciptakan. Tanah liat adalah tanah yang telah diracik dengan air. Peran penting yang dimainkan oleh air dalam kehidupan makhluk hidup dapat kita temukan ketika kita membandingkan keadaan bumi sebelum dan sesudah turunnya hujan. Bumi ketika belum turun hujan itu masih gundul dan kering karena tidak ada air, tetapi setelah turunnya air hujan, bumi menjadi hijau menyala.

Begitu besar dan lengkapnya apa yang telah diberikan oleh Allah kepada umatnya. Semua telah diatur-Nya sedemikian rupa hingga semuanya benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh semua makhluk-Nya. Maha Besar Allah. Dan tampaklah apa yang diciptakan Allah adalah merupakan ketetapan yang sangat konsisten dan memenuhi janji, sesuai dengan takarannya. Untuk itu janganlah manusia mencoba mereka-reka ketetapan Allah untuk kepentingan sendiri. Allah bersifat Al-Qudrat dan Al-Iradat, bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, yang setiap saat dapat merubah rencana manusia. Bersyukurlah, dan tetap menjaga apa yang telah Ia berikan untuk kehidupan kita. Karena Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu .





New Family in Environmental Engineering :)


Gb. Acara perdana dari TL 2012 "Enviro Champ 2013"


Gb. with inul n mace ;D


Gb. Beginilah Keramaian Kami di "Harmoni Hijau 2013"


Gb. Di Lab. with Meymey, Dini, n Rosi :)


Gb. Rusunawa yang melelahkan


Gb. Pada Pamer Gamtek *akubelumdapet :(

itu baru beberapa hiruk riuhnya TL 2012.. 
Tunggu saja kejutan selanjutnya.. 
terima kasih, wassalamualaikum :)



Polar Bear :*


Inilah lucunya Bear atau Beruang kutub.


ini video lucunya mereka :*



Kelangsungan hidup mereka tergantung pada kita, pasti kita tidak inginkan binatang buas tapi nan menggemaskan itu punah ?
STOP GLOBAL WARMING, YOU CAN PROTECT THEM !!!

Quis SketchUp : Meja Sederhana (Again)

Sekarang aku bagiin apa yang udah aku buat lagi. Waktu pertemuan terakhir Pemkom di kasih quis untuk membuat gambar yang sudah ada. Bedanya disini kita dituntun untuk berfikir dan berimajinasi untuk bisa membuatnya karena gak seperti waktu kita latihan yang abang-abang asdosnya mau ngasih tau. *eh mau si ngajarin tapi dikit" itu pun sambil ngomel".. hehe peace bang ^^ ;)

taraa... inilah meja yang berhasil aku buat sendiri dan bisa jadi saat jam pemkom. Setidaknya bisa buat latihan lagi nanti kalo ujian.


Gb. Tampak Atas


Gb. Tampak Bawah


Gb. Tampak Depan


Gb. Tampak Samping



Gb. Detail Follow me



Gb. Detail Kaca




Gb. Detail Pegangan Laci

 Itulah hasil kerjaanku kemrin waktu matkul pemkom. 
oke, sekian dulu ya... 
Terima Kasih :)


'Set Plan Watertreatment' Sederhana

Jumpa lagi dengan SketchUp, kali ini aku mau berbagi tentang watertreatment ni.. meski sebenarnya bukan watertreatment yang sungguhan, di sini yang ditekankan adalah bagian filtrasinya.
Kita mulai belajarnya ...

Filtrasi memiliki pengertian pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. atau bisa juga dibilang penyaringan. 
 Pengolahan dengan menggunakan metode filtrasi atau penyaringan merupakan metode fisik yang dilakukan dalam mengolah air sebagai air minum. Proses filtrasi ini cara kerjanya bisa dipengaruhi oleh gravitasi ataupun tenaga putar. Ada beberapa jenis filtrasi yang digunakan dalam pengolahan air untuk air minum. Proses filtrasi dibagi menjadi beberapa jenis yaitu filter pasir lambat, filter pasir cepat, filter karbon aktif dan filter karbon membrane

Berdasarkan kecepatan penyaringan, filtrasi dibagi menjadi dua yaitu :
11.   Slow Sand Filter (Saringan Pasir Lambat)
Filtrasi dengan metode Slow Sand Filter merupakan penyaringan partikel yang tidak didahului oleh proses pengolahan kimiawi (koagulasi). Kecepatan aliran dalam media pasir ini kecil karena ukuran media pasir lebih kecil. Saringan pasir lambat lebih menyerupai penyaringan air secara alami.
12.   Rapid Sand Filter (Saringan Pasir Cepat)
         Proses filtrasi dengan cara ini merupakan jenis unti filtrasi yang mampu menghasilkan debit air yang lebih banyak, namun kurang efektif untuk mengatasi bau dan rasa yang ada pada air yang disaring. Debit air yang cepat tersebut menyebabkan lapisan bakteri yang berguna untuk menghilangkan patogen namun membutuhkan proses desinfeksi yang lebih intensif. Arah aliran airnya dari bawah ke atas. Pada proses ini umumnya melakukan backwash atau pencucian saringan tanpa membongkar keseluruhan saringan.
Media yang digunakan untuk proses Rapid Sand Filter tersusun dari pasir silica alami, anthrasit, atau pasir garnet yang memiliki variasi ukuran, bentuk dan komposisi kimia.
Sekilas tentang apa itu filtrasi. Sekarang kita menuju ke bagian-bagiannya dari filtrasi. Untuk melakukan penyaringan media yang digunakan adalah bak filtrasi. dan ini lah bagian dari bak filtrasi tersebut. 

Gb. Fitting untuk Pipa

Setelah kita membuat fitting, lalu membuat pipa. dan letakkan fitting pada pipa dengan pas dan sesuai. karena cukup sulit dibagian ini, harus bersabar ya :)


Gb. Pipa yang akan dipasangi fitting (example)


Gb. Pipa dan Fitting yang sebenarnya akan digunakan.

setelah iti kita membuat bak filtrasinya dan pipa yang ada didalamnya. 




Gb. Bak Kosong



Gb. Pipa untuk Bak

setelah itu kita isi baknya dengan susunan filtrasinya. 




Gb. Detail Filtrasi. bisa disesuaikan dengan kebutuhan.



Gb. setelah itu satukan antara bak, filtrasi, dan pipa-pipanya. lalu buatlah menjadi component .

Setelah Bak Filtrasi selesai, mari kita berimajinasi dalam pembuatan set plan untuk watertreatmentnya ... 


Gb. Tampak Depan




Gb. Tampak Atas


Gb. Tampak atas kanan


Gb. Tampak Belakang



Gb. Tampak Samping Kanan


Gb. Tampak Samping Kiri




Gb. Taman Depan 



Gb. Bak Filtrasi setelah di tata :)


Gb. Reservoir super besar, hehe


Gb. Watertreatment sederhana



Gb. Kantor


Gb. Parkiran 


Gb. Gerbang atau pintu masuk. narsis sedikit bolehkan :D


Gb. Akses jalan menuju PT Vhii Watertreatment


Gb. Pos Satpam. maaf ya pak satpam tempatnya kecil. hehe




itulah sedikit imajinasiku, meski aku tau itu terbilang biasa saja. but yang penting ini buatanku sendiri, usaha sendiri dengan susah payahnya. hehe
oke,, sampai berjumpa pada latihan selanjutnya. 

Doakan saya untuk fokus ujian, dan bisa mendapatkan yang terbaik yah... 
Terima Kasih :)










BioPestisida Alternatif yang Ramah Lingkungan

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Meningkatnya pembangunan nasional dan  industrialisasi diperlukan sarana-sarana yang mendukung lancarnya proses industrialisasi tersebut, yaitu dengan meningkatkan sektor pertanian. Kondisi pertanian di Indonesia di masa mendatang banyak yang akan diarahkan untuk kepentingan agroindustri. Salah satu bentuknya akan mengarah pada pola pertanian yang makin monokultur, baik itu pada pertanian darat maupun akuakultur. Dengan kondisi tersebut, maka berbagai jenis penyakit yang tidak dikenal atau menjadi masalah sebelumnya akan menjadi kendala bagi peningkatan hasil berbagai komoditi agroindustri.
Kita tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara. Selain itu, Indonesia juga berada tepat pada garis khatulistiwa yang beriklim tropis. Dengan kata lain, tanah di Indonesia memiliki sifat untuk meregenerasi dirinya sendiri.
Tanah merupakan tempat kehidupan mikroorganisme yang secara makro menguntungkan bagi mahkluk hidup lainnya, termasuk manusia. Mikroorganisme ada yg menguntungkan namun ada jg yg merugikan. Mikroorganisme yg merugikan bisa menjadi penyakit bagi tanaman, terutama di daerah pertanian, bisa menurunkan hasil pertanian. Sebenarnya tidak semua jenis Mikroorganisme, insekta, cacing (nematoda) merupakan penyakit dan hama bagi tanaman, akan tetapi racun serangga telah membunuhnya.
Makhluk-makhluk kecil ini sangat diperlukan untuk kesuburan tanah selanjutnya. Apabila penyemprotan dilakukan berlebihan, maka yang akan terjadi adalah kerugian. Tanah disekitar tanaman akan terkena pencemaran pestisida. Akibatnya makhluk-makhluk kecil sebagai penjaga unsur hara itu banyak yang ikut terbasmi, sehingga kesuburan tanah menjadi rusak.
Pencemaran lingkungan terutama lingkungan pertanian disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia pertanian. Telah dapat dibuktika, bahwa bahan-bahan kimia pertanian dalam hal ini pestisida, meningkatkan produksi pertanian dan membuat pertanian lebih efisien dan ekonomi. Pencemaran oleh pestisida tidak saja pada lingkungan pertanian tapi juga dapat membahayakan kehidupan manusia dan hewan, dimana residu pestisida terakumulasi pada produk-produk pertanian dan pada perairan. Bagaimana cara untuk meningkatkan produksi pertanian disamping juga menjaga keseimbangan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran akibat penggunaan pestisida yang dapat mengganggu stabilitas lingkungan pertanian. Untuk itu perlu diketahui gambaran umum dari pestisida dan alternatif lain yang dapat menggantikan peranan pestisida pada lingkungan pertanian dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Mengapa peptisida sintetik berbahaya bagi lingkungan sekitar ?
2.      Cara alternative dalam penggunaan peptisida.
3.      Mikroorganisme apa yang digunakan dalam peptisida biologi ?

C.    TUJUAN
1.      Mengetahui pengertian peptisida dan bahaya penggunaan peptisida sentetik.
2.      Mengetahui cara penanggulangan penggunaan peptisida menggunakan mikroba.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkngan.


B.     Pengertian pestisida
Pestisida adalah substansi (zat) kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Berdasarkan asal katanya pestisida berasal dari bahasa inggris yaitu pest berarti hama dan cida berarti pembunuh. Yang dimaksud hama bagi petani sangat luas yaitu : tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, nematoda (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk :
1.    Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman atau hasil-hasil pertanian.
2.    Memberantas rerumputan.
3.    Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
4.    Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan peliharaan dan ternak.
5.    Memberantas dan mencegah hama-hama air.
6.    Memberikan atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan, memberantas atau  mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air.
Ada beberapa pengaruh negative  pemakaian pestisida sintetis secara tidak sesuai. Pertama, pencemaran air dan tanah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap manusia dan makhluk lainnya dalam bentuk makanan dan minuman yang tercemar. Kedua, matinya musuh alami dari hama maupun patogen dan akan menimbulkan resurgensi, yaitu serangan hama yang jauh lebih berat dari sebelumnya. Ketiga, kemungkinan terjadinya serangan hama sekunder. Contohnya: penyemprotan insektisida sintetis secara rutin untuk mengendalikan ulat grayak (hama primer) dapat membunuh serangga lain seperti walang sembah yang merupakan predator kutu daun (hama sekunder). Akibatnya setelah ulat grayak dapat dikendalikan, kemungkinan besar tanaman akan diserang oleh kutu daun. Keempat, kematian serangga berguna dan menguntungkan seperti lebah yang sangat serbaguna untuk penyerbukan. Kelima, timbulnya kekebalan/resistensi hama maupun patogen terhadap pestisida sintetis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, setiap rencana penggunaan pestisida sintetis hendaknya dipertimbangkan secara seksama tentang cara penggunaan yang paling aman, di satu sisi efektif terhadap sasaran, di sisi yang lain aman bagi pemakai maupun lingkungan

C.    Pengertian Biodegradasi/Penguraian Bahan Pencemar (Polutan)
Pencemaran lingkungan akhir-akhir ini menjadi permasalahan global yang menuntut pengelolaan yang efektif dan efisien dalam waktu yang relatif cepat. Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena adanya polutan industri, domestik, pertanian, peternakan, rumah sakit dan lain sebagainya. Pengelolaan pencemaran lingkungan bertujuan agar suatu kegiatan sedapat mungkin menghasilkan polutan sesedikit mungkin atau menjadikan polutan tersebut tidak berbahaya lagi sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara fisik, kimia dan biologi. Pengelolaan lingkungan secara biologi dapat dilakukan dengan bantuan mikroba.
Bakteriologi Lingkungan
Akhir-akhir ini mikroba banyak dimanfaatkan di bidang lingkungan, terutama untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan (bioremidiasi), baik di lingkungan tanah maupun perairan. Bahan pencemar dapat bermacam-macam mulai dari bahan yang berasal dari sumber-sumber alami sampai bahan sintetik, dengan sifat yaang mudah dirombak (biodegradable) sampai sangat sulit bahkan tidak bisa dirombak (rekalsitran/nonbiodegradable) maupun bersifat meracun bagi jasad hidup dengan bahan aktif tidak rusak dalam waktu lama (persisten).
Macam pestisida kimia sintetik yang telah digunakan sampai sekarang jumlahnya mencapai ribuan. Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama maupun herbisida yang digunakan untuk membersihkan gulma, sekarang sudah mengakibatkan banyak pencemaran. Hal ini disebabkan sifat pestisida yang sangat tahan terhadap peruraian secara alami (persisten). Untuk mengatasi pencemaran tersebut, sekarang banyak dipelajari biodegradasi pestisida/ herbisida. Proses biodegradasi pestisida dipengaruhi oleh struktur kimia pestisida, sebagai berikut:
a.         Semakin panjang rantai karbon alifatik, semakin mudah mengalami degradasi.
b.        Ketidak jenuhan dan percabangan rantai hidrokarbon akan mempermudah degradasi.
c.         Jumlah dan kedudukan atom-atom C1 pada cincin aromatik sangat mempengaruhi degradasi. Misal 2,4 D (2,4-diklorofenol asam asetat) lebih mudah dirombak di dalam tanah dibandingkan dengan 2,4,5-T (2,4,5- triklorofenoksi asam asetat).
d.        Posisi terikatnya rantai samping sangat menetukan kemudahan degradasi pestisida.
Aspergilus niger merupakan salah satu spesies bakteri yang dapat dikembangkan untuk memetabolisme pestisida tertentu seperti endosulfan dan karbofuran.

D.    Pestisida Biologi/ BioPestisida
Pestisida Biologi adalah pestisida yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri patogen, virus dan jamur. Pestisida biologi yang saat ini banyak dipakai adalah jenis insektisida biologi (mikroorganisme pengendali serangga) dan jenis fungisida biologi (mikroorganisme pengendali jamur). Jenis-jenis lain seperti bakterisida, nematisida dan herbisida biologi. Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat, pestisida nabati bersifat ramah lingkungan karena bahan ini mudah terdegradasi di alam, sehingga aman bagi manusia maupun lingkungan.
Berdasarkan asalnya, biopestisida dapat dibedakan menjadi dua yakni pestisida nabati dan pestisida hayati :
·            Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tanaman baik dari daun, buah, biji atau akar yang senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki sifat racun terhadap hama dan penyakit tertentu. Pestisida nabati pada umumnya digunakan untuk mengendalikan hama (bersifat insektisidal) maupun penyakit (bersifat bakterisidal).
·            Pestisida hayati merupakan formulasi yang mengandung mikroba tertentu baik berupa jamur, bakteri, maupun virus yang bersifat antagonis terhadap mikroba lainnya (penyebab penyakit tanaman) atau menghasilkan senyawa tertentu yang bersifat racun baik bagi serangga ( hama ) maupun nematoda (penyebab penyakit tanaman).

                         I.            Insektisida Biologi (Mikroorganisme Pengendali Serangga)
Insektisida biologi adalah pestisida yang bahan aktifnya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, protozoa, virus, nematode, maupun jamur untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh serangga.
Salah satu alternatif pengendalian serangga hama yang aman bagi lingkungan dan makhluk hidup lain adalah pengendalian secara biologis dengan menggunakan insektisida mikroba. Bakteri Bacillus thuringiensis merupakan salah satu jenis bakteri yang sering digunakan sebagai insektisida mikroba untuk mengontrol serangga hama seperti Lepidoptera, Diptera, dan Coleoptera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis mampu menghasilkan suatu protein yang bersifat toksik bagi serangga, terutama seranggga dari ordo Lepidoptera. Protein ini bersifat mudah larut dan aktif menjadi toksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran pencemaan serangga. Bacillus thuringiensis mudah dikembangbiakkan, dan dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida pembasmi hama tanaman. Pemakaian biopestisida ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang timbul dari pemakaian pestisida kimia.
Salah satu keunggulan B. thuringiensis sebagai agen hayati adalah kemampuan menginfeksi serangga hama yang spesifik artinya bakteri dapat mematikan serangga tertentu saja sehingga tidak beracun terhadap hama bukan sasaran atau manusia dan ramah lingkungan karena mudah terurai dan tidak menimbulkan residu yang mencemari lingkungan.
Berbagai macam B. thuringiensis diantaranya:
1.   Bacillus thuringiensis varietas tenebrionis menyerang kumbang kentang colorado dan larva kumbang daun.
2.   Bacillus thuringiensis varietas kurstaki menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian.
3.   Bacillus thuringiensis varietas israelensis menyerang nyamuk dan lalat hitam.
4.   Bacillus thuringiensis varietas aizawai menyerang larva ngengat dan berbagai ulat, terutama ulat ngengat diamondback.
Cara Perbanyakan
Perbanyakan bakteri B. thuringiensis dalam media cair dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Karena yang diperlukan sebagai bioinsektisida adalah protein kristalnya, maka diperlukan media yang dapat memicu terbentuknya kristal tersebut. Media yang mengandung tryptose telah diuji cukup efektif untuk memicu sporulasi B. thuringiensis. Dalam 2–5 hari B. thuringiensis akan bersporulasi dalam media ini dengan pengocokan pada suhu 30°C. Perbanyakan B. thuringiensis ini dapat pula dilakukan dalam skala yang lebih besar dengan fermentor.
 Potensi sebagai Bioinsektisida
Untuk bahan dasar bioinsektisida biasanya digunakan sel-sel spora atau protein kristal Bt dalam bentuk kering atau padatan. Padatan ini dapat diperoleh dari hasil fermentasi sel-sel Bt yang telah disaring atau diendapkan dan dikeringkan. Padatan spora dan protein kristal yang diperoleh dapat dicampur dengan bahan-bahan pembawa, pengemulsi, perekat, perata, dan lain-lain dalam formulasi bioinsektisida.
Keuntungan penggunaan biopestisida :
·      Menjaga kesehatan tanah dan mempertahankan hidupnya dengan meningkatkan bahan organik tanah.
·      Spesies tertentu yang digunakan aman baik sebagai musuh alami dan organisme non target.
·      Biopestisida tidak terlalu beracun seperti pestisida kimia sehingga aman untuk lingkungan.
·      Pestisida mikroba mengandalkan senyawa biokimia potensial yang disintesis oleh mikroba, hanya dibutuhkan dalam jumlah terbatas.
·      Mudah membusuk sehingga dapat mengurangi pencemaran.
·      Dapat berkembang biak secara cepat dalam jasad inangnya (hospes).
·      Dapat bertahan hidup di luar hospes.
·      Sangat mudah tersebar di alam.


PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.         Pestisida adalah substansi (zat) kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama.
2.          Pestisida Sintetik yang digunakan oleh petani, banyak yang menimbulkan pencemaran lingkungan dalam waktu panjang dan berbahaya untuk lingkungan sekitarnya termasuk manusia.
3.         Pestisida Biologi adalah pestisida yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri patogen, virus dan jamur. Pestisida biologi yang saat ini banyak dipakai adalah jenis insektisida biologi (mikroorganisme pengendali serangga) yang menggunakan bakteri Bacillus thuringiensi.

B.     SARAN
Penyuluhan tentang pembuatan atau pengolahan, penggunaan, dan pengembangbiakan  biopestisida kepada petani-petani diperbanyak. Karena bahan yang dibutuhkan relative mudah didapatkan di Indonesia dan tidak membawa dampak negative bagi lingkungan sekitar.


DAFTAR PUSTAKA

Ajuz, Yayan, 2012. Makalah Peran Mikroorganisme Dalam Pestisida Biologi. http://yayanajuz.blogspot.com/2012/07/makalah-peran-mikroorganisme-dalam.html .  Diakses tanggal 12 juni 2013
Novian, 2002. Membuat & Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.Agro Media Pustaka

Setiawan, Andre.2012. Peran Mikroba Dalam Pengolahan Limbah Lingkungan. http://andre4088.blogspot.com/2012/12/peran-mikroba-dalam-pengolahan-limbah_19.html . Diakses tanggal 12 Juni 2013.

Supported by seowaps